TERUNTUK IBUKU (puisi yang tak pernah tersampaikan..)

Masih saja aku tak mampu membuka mata.
Masih terlena dalam simfoni untaian desir-desir mimpi.
Disini aku jauh darimu.
Disini aku,…
Jauh di Eropa.

Terbaring aku disamping perapian…
Melayangkan aku pada sebuah impian…
Impian tentang Ibuku…
Di mana dalam pejaman mataku, Senyummu masih dapat ku lihat….
Di mana dalam khayalku, Kamu tetap ada bersamaku….
Biarkan saja sang embun pagi cemburu,
Asal kau tetap ada mencintaiku…
Berteman impian dan harapan…

Ibu…
Disini anakmu setengah mati merindumu..
Mendamba belaian sayangmu..
Menginginkan hangatnya pelukmu..
Aku merindumu..
Bercerita tentang masa kecilku…
Bercerita tentang harapan-harapan dan kasih sayangmu..

Enschede, Mei 2007